Jumat, 31 Juli 2009

5 Text Editor Pilihan Pengganti Notepad

Notepad merupakan text editor bawaan Windows yang sejak pertama kali muncul sampai sekarang hampir tidak ada tambahan fitur. Notepad ini hanya cocok digunakan untuk menulis catatan “ringan” atau teks yang sederhana.

Jika Anda membutuhkan sebuah text editor dengan kemampuan lebih seperti syntax highlighting, multi document, search and replace, dll maka silakan Anda pilih 5 notepad replacement di bawah ini.


1. Notepad ++
[http://www.klik-kanan.com/blog/wp-content/uploads/2009/04/notepad.gif]

Notepad++ merupakan text editor dan source code editor gratis yang mempunyai fitur yang cukup banyak. Freeware ini cocok buat Anda yang membutuhkan text editor dengan kemampuan yang lebih.

Fitur:

* Syntax Highlighting and Syntax Folding
* WYSIWYG
* User Defined Syntax Highlighting
* Auto-completion
* Multi-Document
* Multi-View
* Regular Expression Search/Replace supported
* Full Drag ‘N’ Drop supported
* Dynamic position of Views
* File Status Auto-detection
* Zoom in and zoom out
* Multi-Language environment supported
* Bookmark
* Brace and Indent guideline Highlighting
* Macro recording and playback

2. PSPad
[http://www.klik-kanan.com/blog/wp-content/uploads/2009/04/pspad.png]

PSPad merupakan text editor untuk keperluan pemrograman. Saat ini PSPad support untuk bahasa pemrograman C++, Cobol, MS-Dos batch, CSS, Forth, Fortran, FoxPro, HTML, XHTML, INI, Inno Setup, Java, JavaScript, KixStart, Object Pascal, Perl, PHP, Python, RSS, SQL, TCL/TK, Unix ShellScript, VBScript, Visual Basic, X86 assembler dan lebih dari 120 bahasa lainnya.

3. NoteTab Light
[http://www.klik-kanan.com/blog/wp-content/uploads/2009/04/notetab-light.jpg]

NoteTab Light mempunyai fitur sebagai berikut:

* Easy to use, reliable, fast, and very flexible.
* Open, navigate and edit many documents at once, even huge files.
* AutoCorrect/Auto-replace mode, thesaurus, and spell checking with 13 language dictionaries available.
* Formatting and conversion commands galore: text case, alignment, strip tags, convert to HTML, unquote e-mails, and much more. Can automatically capture and save text sent to the Clipboard from any application.
* Supports many file formats: DOS, MAC, UNIX, ANSI, ASCII, UNICODE, and EBCDIC.
* Calculates the results of mathematical expressions and inserts them in your text.
* Includes regular expression’s engine based on PCRE (Perl 5 compatible) for wildcard searches and replacements.
* Powerful Clipbook tool makes it easy to access handy macro functions and boilerplate text.
* Programmable – add your own custom commands using an easy-to-learn, full-featured script language.

4. Notepad2
[http://www.klik-kanan.com/blog/wp-content/uploads/2009/04/notepad2.jpg]

Notepad2 merupakan text editor yang cukup kecil dan ringan dengan fitur syntax highlighting. Software ini dapat langsung Anda jalankan tanpa harus diinstall terlebih dahulu.

5. EditPad Lite
[http://www.klik-kanan.com/blog/wp-content/uploads/2009/04/editpad-lite.png]

EditPad Lite merupakan text editor dengan banyak kelebihan dibanding Notepad, dapat dijalankan pada sistem operasi Windows NT4, 98, 2000, ME, XP and Vista.

[disadur dari pesan Untuk anggota RPL SMK Negeri 1 Karawang]

Lanjuuuutt...

Kamis, 02 Juli 2009

Linux Knoppix

Sistem operasi Open Source dikenal Linux, Unix, Mac OS dll.....
Linux adalah salah satu software system operasi yang bersifat opensource. Banyak orang yang ingin mencoba system operasi ini karena mempunyai banyak kelebihan. Tapi karena sebelumnya sudah terbiasa dengan satu system operasi tertentu mengakibatkan sedikit ragu-ragu untuk mengganti system operasinya. Walaupun dalam prakteknya linux bisa didampingkan dengan system operasi lain (dual boot) tapi tetap saja harus melakukan langkah-langkah yang mungkin sebelumnya tidak pernah dilakukan (baca: tidak ada) sewaktu melakukan instalasi system operasi yang lain (windows). Seperti pengalaman penulis sewaktu meng-instal linux (slackware 2) yang kerepotan dalam hal membagi partisi dan install driver untuk hardware.

Sekarang telah ada linux live cd. Salah satunya adalah Linux Knoppix. Linux live CD mempunyai kemampuan dapat langsung dijalankan dari CD tanpa harus di install terlebih dahulu. Jadi, begitu proses booting dimulai, CD Linux Knoppix langsung diakses dan Linux Knoppix mulai berjalan bertahap secara otomatis. Pengenalan hardware pun dilakukan secara otomatis yang berakhir dengan keluarnya tampilan GUI (Graphical User Interface) KDE. Dan bila kita ingin berganti ke system operasi yang telah kita install di harddisk, kita cukup restart dan mengeluarkan CD Linux Knoppix.




Didalam CD Linux Knoppix telah tersedia berbagai macam aplikasi yang siap digunakan ketika Linux Knoppix telah aktif. Aplikasi tersebut diantaranya :
1. Aplikasi office (word processing, spread sheet, presentation)
2. Aplikasi jaringan dan internet (browser, email client, chat)
3. Aplikasi multimedia (audio player, video player, graphic)
4. Aplikasi hiburan (games, edutainment)
5. Aplikasi pemrograman (program editor)
6. Aplikasi server (web server, database server)
7. Dll

Software Linux Knoppix ini didistribusikan dibawah lisensi Debian GNU/Linux secara gratis. Nama Knoppix berasal dari nama penemunya yaitu Klaus Knopper. Saat artikel ini ditulis linux knoppix sudah sampai pada versi 3.6. Untuk mendapatkannya kita bisa mendownload ISO CD Image 700 MB dari http://www.knoppix.net/get.php atau http://kambing.vlsm.org/debian-cd/knoppix/ (mirror Indonesia) dan mem-burn image tadi ke CD.

Aplikasi yang terdapat pada Linux Knoppix
* Linux Explorer
Seperti tampilan GUI pada Microsoft Windows, GUI KDE pada linux memiliki yang disebut Linux explorer yang bernama conqueror. Software ini begunaka untuk mengakses file yang terdapat pada harddisk, cdrom juga floppy.

* Aplikasi Office
Didalam linux knoppix telah terdapat aplikasi office seperti word processing, spread sheet dan presentations. Fungsi-fungsi tersebut dibundle oleh software yang bernama Openoffice.
Dari tampilan memang sedikit berbeda dengan Office keluaran Microsoft. Namun, dari sisi penggunaan dan fitur bisa dibilang hampir sama dengan yang ada di Microsoft Office.

Berikut ini adalah padanan yang ada di Microsoft Office dengan yang ada di OpenOffice :
Microsoft Office - OpenOffice
Microsoft Word - OpenOffice Writer
Microsoft Excel - OpenOffice Calc
Microsoft Powerpoint - OpenOffice Impress

Selain Openoffice, didalam linux knoppix juga terdapat KOffice. Software ini merupakan satu paket dengan GUI KDE.
* Aplikasi Multimedia
Linux knoppix telah menyediakan aplikasi audio player seperti XMMS untuk dipakai memainkan musik dari file mp3 atau dari cd audio. Jika ingin menonton film dari VCD atau DVD, bisa menggunakan Xine Media Player.

Untuk user yang biasa bekerja dengan gambar, Linux Knoppix menyiapkan Kpaint dan Gimp. Fungsi Gimp mirip dengan fungsi dari Adobe Photoshop.

* Aplikasi Internet
Untuk browsing di internet, Linux Knoppix menyediakan aplikasi mozilla dan conqueror. Sedangkan untuk email client, bisa menggunakan Ximian Evolution.

Kelebihan

Linux Knoppix memiliki banyak kelebihan, diantaranya :
* Tidak perlu di install ke dalam harddisk, cukup boot lewat CD
* Mudah digunakan, tidak perlu meng-install driver hardware (auto detect)
* Didalamnya ada banyak aplikasi untuk berbagai keperluan yang bisa langsung digunakan tanpa perlu meng-Install.
* Mudah mendapatkannya, download dari website knoppix atau kopi dari teman .
* Dll (bisa dilihat di http://www.knoppix.net/docs/)


Dikutip dari: /var/log/step2k

Lanjuuuutt...

Pengelompokan Software Aplikasi Internet di Linux

1. Mozilla Thunderbird adalah perangkat lunak klien surat elektronik yang dikembangkan oleh Mozilla Foundation. Pada 7 Desember 2004, versi 1.0 diluncurkan dan diunduh lebih dari 500.000 kali dalam 3 hari pertama. Sampai 2007, Thunderbird telah didownload lebih dari 50 juta kali. Mulanya dinamai Minotaur, proyek ini awalnya kurang mendapat dukungan. Setelah suksesnya Mozilla Firefox, muncul permintaan untuk klien email yang serupa, dan Minotaur diberi nama baru. Thunderbird telah diluncurkan untuk sistem operasi berikut:
•Microsoft Windows, termasuk 98, 98SE, Me, NT 4.0, 2000, XP, Vista, dan Server 2003
•Mac OS X
•Sistem operasi berbasis Unix


2.Mozilla Firefox (aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008. Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser. Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. Versi 2.0 diluncurkan pada 24 Oktober 2006. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan "crash" jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki. Versi 3.0 yang diluncurkan pada 17 Juni 2008 merupakan versi pertama yang mendukung antarmuka Bahasa Indonesia.
3.Conqueror

Lanjuuuutt...

Pengelompokan Software Aplikasi Multimedia di Linux

Aplikasi Pemutar Musik
1.Songbird, music player berbasis mozilla Firefox dengan tampilan hampir mirip iTunes dapat difungsikan sebagai web browser, juga memungkinkan mengganti skin. Berbagai add-on firefox yang kompatibel dapat juga dipasangkan di songbird ini. Bukan hanya pengguna linux, versi Windows pun disediakan. Kelemahannya yang mendasar bagi saya adalah tidak adanya frame window (decorator) sehingga beberapa fitur compiz menjadi tidak berjalan misalnya wobbly window. Selain itu penggunaan yang rakus memory juga turut dipertimbangkan.
2.Banshee, media player dapat memutar berbagai format video dan juga mampu berbagi library dengan iTunes melalui fitur DAAP Music Sharing. Anda dapat juga mendengarkan internet radio Last.FM. Tampilan browse yang dapat dibuat landscape dan portrait menjadikannya tidak membosankan. Juga disertai CD burner sehingga dapat mengabadikan lagu-lagu favorit anda. Sayang sekali untuk sementara pengguna Windows belum dapat menikmatinya.

3.Rhythmbox, dengan GUI paling sederhana memiliki fitur yang hampir sama dengan banshee, bahkan lebih. Anda dapat mendownload langsung di portal musik online Jamendo dan Magnature. Rhythmbox juga dapat men-scan library berkala sehingga tidak perlu repot menscan manual jika ada musik baru masuk HDD anda.
http://undurundur.blogspot.com/
4.Amarok adalah aplikasi yang dapat memainkan musik untuk Linux dan Unix dengan antarmuka yang intuitif. Amarok menggunakan komponen dasar dari KDE desktop environment. Nama Amarok berasal dari nama album Amarok oleh Mike Oldfield. Amarok menggunakan lambang bergambar serigala, dan nama amarok (atau amaroq) sendiri secara bahasa mengacu pada suatu kata dalam bahasa Inuktitut yang berarti serigala. Amarok memiliki Smart Context browser yang memberikan informasi singkat mengenai musik yang sedang dimainkan, juga menyarankan beberapa musik sejenis yang mungkin kita suka. Amarok juga terintegrasi dengan Last.fm sehingga kita bisa mendengarkan streaming Last.fm melalui Internet.
5.Alsamixer grafis mixer adalah program untuk Advanced Linux Sound Architecture (ALSA). Ia digunakan untuk mengkonfigurasi pengaturan suara dan untuk mengatur volume. It has an ncurses user interface dan tidak memerlukan Mendukung beberapa kartu suara dengan beberapa perangkat. Bagian atas pojok kiri alsamixer adalah area untuk menampilkan beberapa informasi dasar: kartu nama, mixer chip nama, tampilan yang aktif dan modus yang dipilih saat ini mixer item. alsamixer memiliki tiga modus tampilan: pemutaran, dan ambil semua. Dalam pemutaran melihat, hanya berkaitan dengan kontrol pemutaran yang akan ditampilkan. Demikian pula, hanya kontrol untuk menangkap (merekam) akan ditampilkan dalam menangkap melihat. Semua modus tampilan menunjukkan semua kontrol. Modus tampilan yang aktif akan ditampilkan di posisi teratas kiri bersama-sama dengan nama mixer, dll
6.Sound Juicer adalah aplikasi Muka-Akhir ke Cdparanoia CD cemerlang perpustakaan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengambil audio dari compact disk dan mengkonversinya menjadi file audio yang komputer atau digital audio player dapat memahami dan bermain. Mendukung cemerlang untuk setiap codec audio yang didukung oleh GStreamer plugin, seperti mp3 (melalui lame), Ogg Vorbis, FLAC dan Tak terkompresi PCM format. Sound Juicer dirancang untuk mudah digunakan dan bekerja dengan sedikit campur tangan pengguna. Misalnya, jika komputer Anda terhubung ke Internet, maka secara otomatis akan mencoba untuk mengambil informasi dari lagu yang tersedia secara bebas-MusicBrainz layanan. Sound Juicer adalah bebas dan open source software dan pejabat bagian dari lingkungan desktop GNOME dimulai dengan versi 2,10. Versions after 2.12 implement CD playing capability. Versi setelah 2,12 menerapkan kemampuan memutar CD.

Aplikasi Pemutar Video/Film
1.MPlayer ,MPlayer mudah dijalankan dengan perintah baris atau di konsol X Window. MPlayer merupakan salah satu program aplikasi yang berfungsi untuk menjalankan film pada sistem operasi Linux. MPlayer merupakan program pemutar film yang sangat powerful. Hal ini dikarenakan MPlayer bisa menjalankan berbagai format multimedia. Berbekal MPlayer, Anda bisa menonton film dari VCD, SVCD, 3ivx, RealMedia, dan bahkan DivX, tanpa membutuhkan library file AVI sama sekali. Inilah mengapa para pengguna Linux lebih banyak yang menggunakan MPlayer daripada program pemutar film lainnya. Distro Linux Mandrake 9.1 juga menyertakan Mplayer, di samping Xine. Cara instalasi dan pengoperasiannya pun cukup mudah.
2.Xine, Pemutar video ini berlisensi GPL sehingga dapat diperoleh gratis dan bebas diperbanyak sesuka hati. Pemakai dapat mengganti-ganti penampilan GUI (Graphics User Interface) bila dia tidak puas dengan skin yang disediakan oleh Xine. Pemakai juga dapat mendownload skin yang disukainya dari Internet. Xine dapat memutar VCD, DVD, menayangkan video streaming, file video dengan format MPPEG, AVI, QuickTime, dan file audio dengan format OggVorbis, MP3, dan RealPlayer dan banyak lagi format video dan audio lainnya. Xine dapat menampilkan video dengan menggunakan banyak driver, baik driver Xv (standar), OpenGL, SDL, AALib, dan LINUX Frame Buffer. Selain itu tersedia juga berbagai driver output lainnya. Para pemakai Linux pemula biasanya lebih memilih Xine daripada Mplayer, karena aplikasi ini hanya bisa dioperasikan di mode grafis

Lanjuuuutt...

Selasa, 30 Juni 2009

Pertemuan Terakhir - Penggabungan (LinkList-Array-Sort)

<html>
<head>
<title>Struktur Data Linked List</title>
</head>
<body>
<script language = "JavaScript">
<!--

function LinkedList()
{
this._panjang = 0;
this._kepala = null;
}

LinkedList.prototype =
{
constructor: LinkedList,

//Membuat Metode untuk Menambah Data Kedalam List
Tambah: function (data)
{
//Membuat Node List
var node = {data: data, next: null}, NodeTanda;

//Periksa Isi List
if (this._kepala === null)
{
this._kepala = node;
}
else
{
NodeTanda = this._kepala;
while (NodeTanda.next)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
NodeTanda.next = node;
}
this._panjang++
},



//Membuat metode Untuk Menunjuk Item Data
Item: function (index)
{
if (index > -1 && index < this._panjang)
{
var NodeTanda = this._kepala,
i = 0;
while (i++ < index)
{
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
return NodeTanda.data;
}
else
{
return null;
}
},


//Membuat metode Untuk Membuang Elemen List
Buang: function (index)
{
if (index > -1 && index < this._panjang)
{
var NodeTanda = this._kepala, previous, i = 0;
if (index === 0)
{
this._kepala = NodeTanda.next;
}
else
{
while (i++ < index)
{
previous = NodeTanda;
NodeTanda = NodeTanda.next;
}

previous.next =NodeTanda.next;
}
this._panjang--;
return NodeTanda.data;
}
else
{
return null;
}
},


//Membuat metode Untuk Mengetahui Jumlah Elemen List
Ukuran: function()
{
return this._panjang;
},


//Membuat metode Untuk Membentuk Array
toArray: function()
{
var result = [],
NodeTanda = this._kepala;

while (NodeTanda)
{
result.push (NodeTanda.data);
NodeTanda = NodeTanda.next;
}
return result;
},


//Membuat metode Untuk Konversi ke String
toString: function()
{
return this.toArray().toString();
}

}
var list = new LinkedList ();


list.Tambah("1");
list.Tambah("8");
list.Tambah("2");

document.write("Isi Linked List <br>");
document.write("--------------- <br>");
for (i=0; i<3; i++)
{
document.write(list.Item(i) + "<br>");
}
document.write("--------------- <br>");

document.write("Isi Array = " + list.toArray());

function urutkan (form)
{
DataKosong = false;
DataInputan = form.Data.value;
InputData = DataInputan.split(",");
for (var i=0; i < InputData.length; i++)
{
InputData[i] = parseInt (InputData[i], 10);
if (isNaN (InputData[i]))
{
DataKosong = true;
break;
}
}

InputData = bubbleSort (InputData, 0, InputData.length - 1);
if (DataKosong)
{
alert ("Silakan entri dulu Data, Pisahkan dengan tanda Koma");
form.Data.focus();
}
else
form.Hasil.value = DataString (InputData, 0);
}


function DataString (ArrayData, Angka)
{
if ((ArrayData.length - 1) >= Angka)
return (ArrayData[Angka] + "," + DataString (ArrayData, (Angka+1)));
else
return "";
}

function bubbleSort (ArrayData, Mulai, MulaiBaru)
{
for (var i = MulaiBaru - 1; i >= Mulai; i--)
{
for (var j = Mulai; j <= i; j++)
{
if (ArrayData[j+1] < ArrayData[j])
{
var DataTemporer = ArrayData[j];
ArrayData[j] = ArrayData[j+1];
ArrayData[j+1] = DataTemporer;
}
}
}
return ArrayData;
}


//-->
</script>
<form>
<input type=text name=Data size=30 value="1,8,2">
<br>
<br>
<input type=button value="urutkan" onClick="urutkan(this.form)">
<br>
<br>
<br>
Hasil Pengurutan :
<hr>
<input type=text name=Hasil size=30>

</form>
</body>
</html>

Lanjuuuutt...

Minggu, 28 Juni 2009

Pengelompokan Software Aplikasi Pemrograman di Linux

Sebenarnya, di Linux banyak banget bahasa pemrograman dan pendukung lainnya seperti database server dan IDE, bahkan banyak banget yang gratis.
Tool untuk pengembangan aplikasi teks, misalnya :
1. Free Pascal, jadi nggak perlu pake Turbo Pascal lagi, perintah-perintahnya persis sama. Download aja di http://freepascal.org
2. GCC dan G++, inilah compiler C dan C++ yang sangat mendunia dan tua di Unix (Linux, FreeBSD dan marga *Nix lainnya). Biasanya sudah terinstal, atau kalo belum bagi g++, jika menggunakan paket Fedora (termasuk Redhat, CentOS), SuSE, Debian (yang full, atau Ubuntu dengan Repo), silakan langsung diupdate.
3. Shell programming, seperti batch file di DOS tapi jauh lebih lengkap.
4. Python, Perl, Ruby, ini sudah umum di Linux…yang terakhir memang masih kurang penggunanya. Python dan Perl banyak digunakan untuk mengadmnistrasi sistem, termasuk bikin Mail Server, Bandwitdh management, network management, dll.

untuk aplikasi grafis, misalnya:
1.Gambas, VB-nya Linux
2.Lazarus, Delphi under Linux. Download di http://lazarus.freepascal.org. Dulu ada Kylix, keluaran borland tapi nggak update dan sepertinya dah mati.

Ada yang lain? :t untuk pemrograman GUI juga bisa pake Python yang dipadukan dengan GTK atau C++ dengan library QT. Pokoknya banyak pilihan, tapi dua yang terakhir perlu jiwa heroik dikit :D . Mau pake PHP bikin aplikasi grafis juga bisa, padukan dengan GTK.

Ada bahasa lain yang belum disebut, yaitu Java dan PHP. PHP banyak digunakan untuk membangun aplikasi web karena simple, termasuk kemudahan konek ke database, apalagi ke MySQL. Ada juga Perl untuk web, tapi kurang ngetop sejak ada PHP.

Kalo Java? :t itu masih serba bisa, mau teks based OK, grafis jalan, web juga bisa. Kalo teks, pemrogramannya lebih sederhana. Kalo grarif pakai library Swing tapi tetap agak repot. Gampangin pake IDE Eclipse atau Netbeans yang keduanya gratis…tis…tis. Kalo untuk web, hasilnya dapat applet, servlet atau script JSP (ini juga diterjemahkan ke servlet saat eksekusi).

Di Linux tuh lengkap banget. Kalo database server yang ngetop itu MySQL yang sangat cepat dan mudah digunaan. Ada juga PostGreSQL yang sedikit lebih sulit tapi super lengkap.. kalo dilengkapin :D . Ada database dari Oracle, namanya BerkeleyDB, versi Embedednya malah free dan langsung dapat disatukan ke dalam program Java. Oh ya..kalo tertarik dengan dot Net juga ada, namanya Mono.

nyontek dari : "http://komputasi.wordpress.com/-" :z

Lanjuuuutt...

Pengelompokan Software Aplikasi Perkantoran di Linux

1. OpenOffice
OpenOffice.org adalah sebuah paket aplikasi perkantoran berkode sumber terbuka (open source) yang dapat diperoleh secara gratis. Paket tersebut termasuk komponen-komponen pengolah kata, lembar kerja, presentasi, ilustrasi vektor, dan gudang data. OpenOffice.org ditujukan sebagai pengganti bagi Microsoft Office dan dapat dijalankan di atas berbagai platform, di antaranya Windows, Solaris, Linux, dan Mac OS X. OpenOffice mendukung standar dokumen terbuka untuk pertukaran data, dan dapat digunakan tanpa biaya.
Tampilan-tampilan seluruh aplikasi OpenOffice.org dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan Microsoft Office. Hal ini menyebabkan pengguna yang baru memulai menggunakan OpenOffice.org dan sebelumnya menggunakan Microsoft Office dapat langsung beradaptasi dengan mudah.
Paket aplikasi OpenOffice.org terdiri dari
1. OpenOffice.org Writer, aplikasi pengolah kata, merupakan padanan dari Microsoft Word.
2. OpenOffice.org Calc, aplikasi lembar kerja (spreadsheet), padanan dari Microsoft Excel.
3. OpenOffice.org Impress, aplikasi presentasi, padanan dari Microsoft PowerPoint.
4. OpenOffice.org Base, aplikasi basis data, padanan dari Microsoft Access.
5. OpenOffice.org Draw, aplikasi editor grafis dan percetakan.


2.SIAG Office
SIAG Office merupakan suatu paket office yang bersifat free untuk platform Unix termasuk di dalam paket SIAG ini adalah wordprocessor PW (Phatetic Writer), Spreadsheet SIAG, dan program animasi Egon.
1. Spreadsheet Siag berbasiskan X dan Scheme. Awalnya ditulis untuk mengatasi kebutuhan aplikasi spreadsheet pada Linux. Program ini berbasiskan program Calc yang ditulis di akhir 80-an, dan telah ada di berbagai platform seperti SunOS, vt52 Atari TOS, GEM, TurboC DOS, dan juga untuk X-lib untuk Linux dan kini dengan library Xt untuk Linux.
2. Pathetic Writer suatu wordprocessor untuk Unix. Menggunakan Scheme suatu dialek Lisp sebagai bahasa ekstensi, yang memudahkan untuk membuat suatu fungsi baru. Sehingga kemampuan dari wordprocessor ini dapat ditambahkan dengan mudah. Hak cipta program ini dimiliki oleh Ulric Eriksson, tetapi program ini bebas untuk digunakan tanpa perlu membayar kepadanya.
3. Egon Animator merupakan perangkat bantu pembuat animasi di lingkungan Unix. Setiap obyek seperti kotak, garis, pixel dapat ditambahkan pada suatu lapisan. Dan lalu obyek tersebut dapat diatur hendak diletakkan di lokasi yang diinginkan.

3. KOffice
KOffice merupakan suatu aplikasi perkantoran (Office) yang terpadu untuk KDE (K Desktop Environment), sehingga tersedia dengan lisensi GNU GPL. Di dalamnya termasuk :
1. KWord, suatu aplikasi pengolah kata seperti FrameMaker
2. KChart, aplikasi untuk menggambar chart dan diagram
3. KSpread, suatu aplikasi spreadsheet
4. KPresenter, aplikasi untuk presentasi
5. KIllustrator, aplikasi menggambar vektor
6. KImageShop, aplikasi menggambar bitmap
7. Katabase, aplikasi database
8. KFormula, aplikasi menulis rumus matematika
9. KImage, untuk menampilkan image
Seluruh komponen KOffice dapat bekerja sama, dan dapat disisipkan ke dalam komponen KOffice lainnya. Ini dimungkinkan dengan menggunakan model obyek KParts.
Sebagai tambahan pada aplikasi KOffice saat ini, KLyX akan menjadi komponen KOffice di masa mendatang. Tidak ada program pembaca email atau news khusus pada KOffice, sebab telah tersedia KMail dan KRN pada KDE. Begitu juga tidak ada browser khusus karena telah tersedia Konqueror, dan juga aplikasi untuk organizer yaitu KOrganizer.

4. GNOME Office
GNOME Office merupakan sekumpulan program aplikasi pada desktop GNOME. Yang ditujukan untuk menyediakan aplikasi produktifitas dengan software free. Saat ini GNOME OFfice terdiri dari AbiWord, GnuMeric, GIMP, DIa, Gill, EOG, GNOME-PIM, dan GNOME-DB. Abiword merupakan suatu pengolah kata (dibahas tersendiri), Gnumeric merupakan aplikasi lembar kerja, dan GIMP merupakan program pengedit image yang handal. Dia dapat digunakan untuk menggambar diagram terstruktur, Gill dapat menganggambar grafik vektor terskala, dan Eye of GNOME merupakan viewer image, GNOME-PIM merupakan suatu pengelola informasi pribadi (Personal Information Manager - PIM), dang GNONE-DB menyediakan konekifitas database.
Sebagian dari komponen GNOME office masih dalam taraf pengembangan, tetapi sudah dapat digunakan.
1. GNOME Office - Gnumeric, Spreadsheet Gnumeric merupakan suatu spreadsheet kualitas tinggi yang dikembangkan dalam proyek GNOME OFfice. Gnumeric didisain untuk menggantikan spreadsheet komersial yang ada pada saat ini. Bila pengguna telah terbiasa menggunakan Excel, maka tak akan mengalami kesulitan dalam menggunakana Gnumeric ini.
2. GNOME Office - Dia, Dia merupakan program untuk menggambar yang didisain mirip program komersial Visio. Dapat digunakan untuk berbagai jenis diagram. Pada versi pertamanya saja telah tersedia diagram tuntuk UML, database, rangkaian, flowchart, network dan lainya. Program ini mudah digunakan dan dapat ditambahkan koleksi obyek baru ke dalamnya dengan menggunakan format file yang berbasiskan XML. Awalnya ditulis oleh Alexander Larsson dan kini dimaintain oleh James Henstridge. Dia telah banyak digunakan dan program ini telah cukup stabil.
3. GNOME Office - GIMP, GIMP ini merupakan GNU Image Manipulation Program, suatu perangkat lunak yang cocok untuk melakukan pemrosesan gambar, seperti melakukan retouching foto, komposisi citra, dan juga membuat gambar baru. Memiliki kemampuan yang sangat handal, dan dapat digunakan sebagai program untuk menggambar yang sederhana, program penolah foto, pemrosesan gambar secara batch, merender image, ataupun suatu pengkonversi format image. GIMP dapat ditambahkan kemampuannya dengan mudah melalui plug-in dan extension. Interface skrip memungkinkan dilakukannya tugas yang sngat kompleks secara udah.
4. GNOME Office - GNOME-PIM, GNOME-PIM ini merupakan paket pengelola informasi pribadi. Saat ini memiliki aplikasi kalender, dan buku alamat.
5. GNOME Office - GNOME-DB, GNOME-DB ini merupakan aplikasi lengpak yang memungkinkan akses secara mudah ke beragan sistem database. GNONE-DB merupakan suatu framework yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi database. Menyediakan API dasar dengan back end yang dapat dipasang bergantung pada berbagai database dan juga berbagai widget untuk mengangai berbagai tugas database. Backend dari GNOME berdasarkan CORBA. GNOME-DBN ini mendukung berbagai database seperti Postgres, MySQL, dan lainnya.
GHOME-DB terdiri dari tiga bagian layer yang terpisah dan tidak saling bergantung. Layer tersebut adalah :
• Layer terbawah adalah database server yang merupakan server CORBA yang memetakan dari API yang bergantung pada database ke model GDA.
• Layer menengah adalah library client CDA, yang berada pada bagian atas dari interface CORBA, yang memungkinkan dapat dilakukannya akses secara mudah aplikasi klien, bersama dengan library GDA UI, yang menyediakan cara mudah mengakses library client, dari aplikasi GNOME.
• Layer di atasnya, dibentuk dari gabungan aplikasi yang menggunakan layer tengah, sebagai contoh, aplikasi rolodex, front-end SQL.

Lanjuuuutt...

Selasa, 23 Juni 2009

Praktikum 12 - Modul 8 - bubbleSort - Descending

<html><head>
<script Language = "JavaScript">

function urutkan (form)
{
DataKosong = false;
DataInputan = form.Data.value;
InputData = DataInputan.split(",");
for (var i=0; i < InputData.length; i++)
{
InputData[i] = parseInt (InputData[i], 10);
if (isNaN (InputData[i]))
{
DataKosong = true;
break;
}
}

InputData = bubbleSort (InputData, 0, InputData.length - 1);
if (DataKosong)
{
alert ("Silakan entri dulu Data, Pisahkan dengan tanda Koma");
form.Data.focus();
}
else
form.Hasil.value = DataString (InputData, 0);
}


function DataString (ArrayData, Angka)
{
if ((ArrayData.length - 1) >= Angka)
return (ArrayData[Angka] + "," + DataString (ArrayData, (Angka+1)));
else
return "";
}

function bubbleSort (ArrayData, Mulai, MulaiBaru)
{
for (var i = MulaiBaru - 1; i >= Mulai; i--)
{
for (var j = Mulai; j <= i; j++)
{
if (ArrayData[j+1] > ArrayData[j])
{
var DataTemporer = ArrayData[j];
ArrayData[j] = ArrayData[j+1];
ArrayData[j+1] = DataTemporer;
}
}
}
return ArrayData;
}

</script></head>

<body>
<center>
<form>
Masukkan Deretan Angka, Pisahkan dengan Koma :
<hr>
<input type=text name=Data size=30 value="5,6,8,5,12,4,8,4,20">
<br>
<br>
<input type=button value="urutkan" onClick="urutkan(this.form)">
<br>
<br>
<br>
Hasil Pengurutan :
<hr>
<input type=text name=Hasil size=30>

</form>
</center>
</body>
</html>

Lanjuuuutt...